Akibat Gempa Situbondo Tiga Korban Meninggal
Akibat Gempa Situbondo Tiga Korban Meninggal. Gempa dengan kekuatan 6,4 skala richter yang mengguncang wilayah Jawa
Timur dan Bali pada Kamis (11/10) dini hari tadi mengakibatkan sejumlah
kerusakan dan korban. Posko Badan Nasional Penanggulangan Bencana
(BNPB) telah mengonfirmasi dampak gempa ke BPBD Provinsi Jawa Timur.
“Data sementara dampak gempa dilaporkan tiga orang meninggal dunia dan beberapa rumah mengalami kerusakan,” papar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis, Kamis (11/10) pagi.
Sutopo menyebut daerah yang terparah terdampak gempa adalah di Kecamatan Gayam Kabupaten Semenep Jawa Timur. Ketiga korban meninggal juga diketahui merupakan masyarakat di Kecamatan tersebut.
“Korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh. Kejadian gempa Kamis dini hari saat korban sedang tidur tiba-tiba gempa mengguncang dan rumah roboh sehingga korban tidak bisa menyelamatkan diri,” kata Sutopo.
Selain itu beberapa rumah mengalami kerusakan. BPBD Provinsi Jawa Timur dan BPBD Kabupaten Sumenep masih melakukan pendataan. Kerusakan rumah terdapat di:
– Rumah rusak di desa Jambuir, Kecamatan Gayam Kepulauan Sapudi, Sumenep.
– Rumah rusak di Kopedi Kecamatan Bluto, Sumenep.
– Rumah rusak di Kertasada Kecamatan Kalianget, Sumenep.
– Masjid Desa Gendang Timur Kecamatan Sepudi, Sumenep.
– Rumah rusak di Nyabakan Timur Kecamatan Batang-Batang, Sumenep.
Gempa yang kemudian telah dimutakhirkan menjadi 6,3 SR oleh BMKG itu terasa di seluruh wilayah Jawa Timur meliputi Kabupaten/Kota Situbondo, Jember, Banyuwangi, Lumajang, Kab. Probolinggo, Kota Probolinggo, Bondowoso, Sumenep, Pamekasan, Sampang, Bangkalan, Kab. Pasuruan Kota Pasuruan, Kota Batu, Kota Malang, Kab. Malang, Kab. Blitar, Surabaya, Sidoarjo, Jombang, Kab. Mojokerto, dan Kota Mojokerto.
Guncangan gempa dirasakan cukup kuat oleh masyarakat di Sumenep dan Situbondo selama dua sampai lima detik. Masyarakat berhamburan keluar rumah. Sedang di daerah lain gempa dirasakan sedang selama dua hingga lima detik.
Berdasarkan analisis peta gempa dirasakan, intensitas gempa dirasakan III-IV MMI di Denpasar, III MMI di Karangkates, III MMI di Gianyar, III MMI di Lombok Barat, III MMI di Mataram, III MMI di Pandaan. Artinya gempa dirasakan ringan hingga sedang. Secara umum tidak banyak dampak kerusakan akibat gempa.
Posko BNPB terus memantau perkembangan dampak gempa dan penanganannya. BMKG melaporkan episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,47 LS dan 114,43 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 55 km arah timur laut Kota Situbondo, Kabupaten Situbondo, Propinsi Jawa Timur pada kedalaman 12 km. Gempa tidak berpotensi tsunami.
“Data sementara dampak gempa dilaporkan tiga orang meninggal dunia dan beberapa rumah mengalami kerusakan,” papar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis, Kamis (11/10) pagi.
Sutopo menyebut daerah yang terparah terdampak gempa adalah di Kecamatan Gayam Kabupaten Semenep Jawa Timur. Ketiga korban meninggal juga diketahui merupakan masyarakat di Kecamatan tersebut.
“Korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh. Kejadian gempa Kamis dini hari saat korban sedang tidur tiba-tiba gempa mengguncang dan rumah roboh sehingga korban tidak bisa menyelamatkan diri,” kata Sutopo.
Selain itu beberapa rumah mengalami kerusakan. BPBD Provinsi Jawa Timur dan BPBD Kabupaten Sumenep masih melakukan pendataan. Kerusakan rumah terdapat di:
– Rumah rusak di desa Jambuir, Kecamatan Gayam Kepulauan Sapudi, Sumenep.
– Rumah rusak di Kopedi Kecamatan Bluto, Sumenep.
– Rumah rusak di Kertasada Kecamatan Kalianget, Sumenep.
– Masjid Desa Gendang Timur Kecamatan Sepudi, Sumenep.
– Rumah rusak di Nyabakan Timur Kecamatan Batang-Batang, Sumenep.
Gempa yang kemudian telah dimutakhirkan menjadi 6,3 SR oleh BMKG itu terasa di seluruh wilayah Jawa Timur meliputi Kabupaten/Kota Situbondo, Jember, Banyuwangi, Lumajang, Kab. Probolinggo, Kota Probolinggo, Bondowoso, Sumenep, Pamekasan, Sampang, Bangkalan, Kab. Pasuruan Kota Pasuruan, Kota Batu, Kota Malang, Kab. Malang, Kab. Blitar, Surabaya, Sidoarjo, Jombang, Kab. Mojokerto, dan Kota Mojokerto.
Guncangan gempa dirasakan cukup kuat oleh masyarakat di Sumenep dan Situbondo selama dua sampai lima detik. Masyarakat berhamburan keluar rumah. Sedang di daerah lain gempa dirasakan sedang selama dua hingga lima detik.
Berdasarkan analisis peta gempa dirasakan, intensitas gempa dirasakan III-IV MMI di Denpasar, III MMI di Karangkates, III MMI di Gianyar, III MMI di Lombok Barat, III MMI di Mataram, III MMI di Pandaan. Artinya gempa dirasakan ringan hingga sedang. Secara umum tidak banyak dampak kerusakan akibat gempa.
Posko BNPB terus memantau perkembangan dampak gempa dan penanganannya. BMKG melaporkan episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,47 LS dan 114,43 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 55 km arah timur laut Kota Situbondo, Kabupaten Situbondo, Propinsi Jawa Timur pada kedalaman 12 km. Gempa tidak berpotensi tsunami.
Comments
Post a Comment